Jump to content

The Art of Technical Analysis


mata_dewa

Recommended Posts

Menyambung diskusi di forum tetangga tentang technical analysis.

akhirnya diputuskan untuk membuka diskusi disini.

Biar Forumnya tambah ramai dan tambah banyak masukan.

 

Technical Analysis bukan sekedar ilmu menarik-narik garis. Menghitung indikator. Merata-ratakan harga atau memanage uang.

 

Tapi lebih jauh adalah sebuah seni, yaitu seni menata hati kita. Seni untuk menahan nafsu kita.

 

Banyak kontroversi tentang technical analysis. Berikut pandangan2 dan kritikan2 terhadap technical analysis.

 

1. "Grafik/chart seringkali memberitahu kepada kita tentang apa yang sedang di market, tapi tidak bisa memberitahu kemana harga akan bergerak. Karena grafik sangat bagus untuk memprediksi harga di masa lampau" (Peter Lynch)

 

2."Buy & Hold Strategy adalah hal terbaik yang dapat dilakukan, tidak perlu ada upaya untuk mengalahkan market" (Random Walk Theory)

 

3. "Chart Pattern merupakan hal yang subjektif tergantung pemikirin masing-masing orang"

 

4. "Sangat sulit untuk membuktikan metode-metode dalam teknikal analisis secara konsisten" (Eugene Fama)

 

5. "Teknikal analisis adalha suatu hal yang haram dalam dunia akademis (anathema), karena berdasarkan teori EMH (efficient market hypothesis), dalam kondisi market yang Weak Form Efficiency, kita tidak dapat memprediksi harga suatu market berdasarkan harga di masa lalu" (Burton Malkiel)

 

6. "Teknikal analisis tidak akan berguna ketika kita membalikkan grafik tersebut , dan jika grafik bisa merefleksikan harga di masa lalu maka pustakawan akan menjadi orang yang terkaya didunia" (Warren Buffet)

 

7. "Apabila suatu harga dapat dengan cepat menggambarkan seluruh informasi yang berkaitan, maka tidak ada suatu metode ( termasuk analisa teknikal) dapat "melawan pasar" (Efficien Market Hypothesis)

 

Apapun bentuk kritikan itu. Bukanlah suatu hal yang akan membedakan TA dengan ilmu-ilmu lainnya. Kalau kita berdebat bahwa dengan TA kita bisa profit, akan banyak orang yang mendebat bahwa denga FA kita bisa juga profit. Ibarat 2 orang yang berdebat tentang kondisi tanaman di daerahnya. Yang satu tinggal di kutub Utara, yang satu tinggal di gurun pasit. Pasti akan susah nyambungnya kecuali kedua belah pihak saling membuka hati dan pikiran masing-masing.

 

Semoga Thread ini bisa menjadi tempat berdiskusi dan curhat. untuk teman-teman sekalian sekaligus menjadi tempat untuk belajar bersama-sama.

 

Apapun bentuk ilmunya semuanya adalah dari Alloh. dan yang sedikit dari Alloh itu pasti lebih bermanfaat untuk kita semua. AMIN

 

Semua pihak silahkan berpatisipasi dalam thread ini

 

 

Kind Regards,

 

Adit

Link to comment
Share on other sites

Some Criticism Of The Technical Approach

 

Berikut adalah komentar dari bro amathev perihal kritikan2 terhadap technical analysis.

Baru beberapa hari kenal dengan si bro yang satu ini saya banyak mendapat masukan dari beliau.

Semakin banyak berdiskusi akan banyak memberi hal baru terhadap kita

 

AMATHEVS '21' Traders Room mengatakan...

 

Yth Mas Adit;

 

Minta ijin untuk coba menjawab semua kritikan terhadap The Dow Theory & Tehnikal Analisis :

 

1. Graphik Charts memberikan gambaran dimana level2 psikologi Support & Resistance itu berada dimana sangat berguna bagi seorang investor untuk mengambila Keutusan Buy atau melikuidasi posisinya. Setidak2nya dgn memperhatikan

Graphik Charts "Odds" didalam Trading dapat direduksi lebih dari 50% dibantu dengan Money Mangement alhasil Trading yg dilakukan

dapat memberi return yg signifikan. Trade What you see not waht you think" Master Traders Joe Ross.

 

2. Sepertinya pendapat No.2 ini sangat tidak bertanggung-jawab, ini pendapat dari seorang "Gambler" bukan dari seorang "Investor", krn Saya rasa ini merupakan pendapat dari orang yang tidak pernah terjun ke dunia real Trading. Didalam Real Trading yg bila ingin melakukan strategy seperti BUY & HOLD amatlah bijak jikalau memperhatikan seberapa kekuatan Margin yg dimiliki & seberapa besar + banyak posisi yg masuk ke Market oleh investor tsb,

kalo cuma pas2an kemudian melakukan strategy Buy & Hold tsb sama saja "buang garam ke laut" Hahaha... :)

 

3. Ini Traders yg mengatakan Chart Pattern merupakan hal2 yang subjektif, benar2 Traders yang tidak pernah Trading kali,

Kalo yg sudah memiliki jam terbang tinggi pasti dia bisa melihat betapa Charts & Pattern dapat memberi tahu arah market mau kemana, serta dapat berulang2 terjadi & terbukti keakuratannya

e.q. Continuation Pattern (Flag,dll) pada EUR/USD selama beberapa tahun BULLISHnya, kemudian anda dapat menemukan Double Top (Reversal Pattern) sebelum EUR/USD meluncur tajam baru2 ini.Event John Bollinger sendiri (penemu Bollinger Bands sendiri) dalam bukunya memperlihatkan betapa Chart Pattern sangat penting didalam pengambilan keputusannya:http://www.filefactory.com/file/19d209/

 

4. Ya bagi mereka yg melihat Market secara Linear pasti akan menghadapi "odds" seperti itu (Traders2 yg strees krn tidak menggunakan prinsip "Trade what you see not what you thing" sehingga Loss terus), tetapi bagi mereka yg memandang Market sebagai

Organisme yg hidup tidak akan gentar, karena mereka tahu Market bergerak secara random & Chaos,Market itu mahluk yang hidup krn digerakan oleh manusia oleh "Fear & Greed"! Bagaimana caranya untuk menghadapainya? Silahkan baca buku ini: http://www.4shared.com/file/42987642/46 ... s.html?s=1

http://www.4shared.com/file/46458694/f2 ... g.html?s=1

 

5. Kalau Market yg tidak likuid = Stay Out, Jika kita ragu dengan keadaan Market yg mau kita masuki (Market Flat) Stay Out, Stay Out dari Market juga merupakan Posisi.

P.S. Makanya Trading jangan pake rumors atau merem mata langsung Open Position, liat juga dunk ADX(14)-nya kalau dia dibawah level 25 sudah weak Market Trendnya, kalo dibawah level 16 itu sangat2 tidak likuid, Stay Away & jangan masuk !...Kalo pakai Strategy BUY & HOLD itu benar2 Haram hukumnya krn sudah sama dgn JUDI !

 

6. Ini benar2 Pendapat yg tidak Logis. Yg benar adalah = Market setiap generasi diisi oleh orang2 yg baru & penuh dengan ambisi; dengan "will" yg sama & emosi yg sama = FEAR & GREED. Dalam perjalanan waktu satu-persatu traders2 tsb berguguran, tinggal hanya segilintir2 orang saja pemain lama yg masih eksis di Market.Tetapi selama didunia ini masih ada bayi yg lahir, maka generasi2 baru itu bermunculan & sebagian besar diantara mereka akan memilih jalur profesi sbg seorang Traders ataupun Investor, tetapi Meski Market diisi oleh muka2 yg baru dgn tehnik2 yg baru, tetapi ada yg tetap sama, yaitu "will" & emosi yg sama : FEAR & GREED! Charts pattern adalah gambaran dari FEAR & GREED yg sama tsb, jadi pasti Pattern2 yg sama akan berulang kembali meski dengan sedikit perbedaan2 & perubahan2 yg kecil, tetapi allways same, krn itulah yg menggerakan Market FEAR & GREED yg sama.

 

7. Market jangan dilawan dunk :-) ikutin, kita tangkap Trendnya, jangan dilawan atau dikejar, bisa repot nanti. Jadilah seperti air yg senantiasa mengikuti alurnya kemana, begitu juga Traders harus bisa membaca Market mau kemana.

 

 

Oleh karena itulah kalau boleh Saya bagikan sedikit type2 Investors:

 

1. Type.Pertama: Sitting Duck

Ini type2 Investor yg masih naif, e.q cukup BUY & HOLD ikutan2 (Warren Buffet & Pilton padahal mereka2 semua ada Trading rulesnya masing2 yg dijalankan dgn disiplin)

mereka2 inilah yg akan menjadi korban2 di Market yg akhirnya mengeluarkan suara2 negatif & miring, seperti kritikan2 terhadap The Dow Theory dsb.e.q. Market dunia sedang Bearish:

diberi Rumors ini harga saham X sudah murah ayo beli, maka ikut2anlah mereka membeli Saham tsb yg tanpa disadari dia sudah melawan Trend.

 

2. Type: Lamb (Domba)

Investor atau Traders seperti ini sudah bisa membedakan mana yg benar mana yg tidak mengenai Market. Tetapi Bila ada Bahaya tidak cukup kekuatan & kecerdikan untuk berlari, sehingga masih menjadi korban dari Market. Umumnya mereka2 ini yg masih awam didunia Trading tetapi masih lebih baik dibanding type sitting ducks diatas.e.q. BUY & HOLD Strategy, tanpa ada Asuransi dengan Option dsb...

 

3. Type: Running Pig

Investor atau Traders seperti ini umumnya sudah well educated & berpengalaman serta memiliki jam terbang yg cukup lumayan, tetapi masih belum cukup lincah untuk menghindar dari jebakan2 Market. Biasanya mereka2 ini yg type2 mekanikal Traders, tergantung Trading System A atau Trading System X, Indikator A atau B, C, dsb... Nah umumnya korban2 di Market dipenuhi oleh Traders2 type ketiga ini.

 

4. Type: Hunting Fox.

Ini Tingkat level yg diidam2kan oleh semua Investor maupun Traders, dimana pada Level ini mereka sudah benar2 mendarah-daging dengan Market, sehingga apa yg Market katakan, mereka sudah bisa antisipasi. Masuk Posisi hanya pada Probabilitas yg paling tinggi sehingga seperti Sniper Bob Lee Schwager (Karakter Mark Whallberg dalam Film Shooter) 1 shoot 1 kill.

 

Semoga sharing Saya ini dapat berguna bagi kita semua. Terima-Kasih sekali kepada Mas Aditya yg memberi kesempatan kepada Saya untuk membagikan posting ini di Blog anda.

 

 

MANTAPS;

 

 

:)

Link to comment
Share on other sites

Re: The Art of Technical Analysis

 

jika grafik bisa merefleksikan harga di masa lalu maka pustakawan akan menjadi orang yang terkaya didunia (Warren Buffet)

Aku ud sering dengar yg ini, tp pas baca lagi tetap saja lucu dan bikin tersenyum.

 

Kadang masuk akal juga seh.

 

Tp kadang banyak org yg liat teknikal analisis & jauh lebih kaya dibanding pustakawan :D

 

Kl menurut aku:

 

Org yg meremehkan teknikal analisis itu hanya ada 3 orang:

1. Orang yg mengerti teori investasi tapi tak pernah praktek

2. Orang yg tidak pernah trading dengan system margin/leverage

3. Orang yg memiliki modal luar biasa banyaknya.

 

Nah kemungkinan Warren Buffet adalah org tipe 3. Ahli2 yg lain, kemungkinan besar adalah para trader saham yg masuk dalam tipe 2.

 

Pertanyaannya adalah kita2 ini tipe orang yg mana?

 

Kalau jawabannya adalah: bukan tiga2nya, maka kita tidak boleh meremehkan teknikal analisis. Sebab nantinya uang kita seperti kata bro Amathevs: "Membuang garam ke laut"

 

Silahkan di test.

 

Regards,

Ore no Shinka Hikari yo Hayai. Zen Uchi o Nani no Mono Ore no Shinka Chuito Kore Nai.

Ten no Michi yo Iki. Subete o Sukosadoru Otoko.

Link to comment
Share on other sites

Re: The Art of Technical Analysis

 

Oh ya, mengenai tipe investor.

 

Kira2 newbie kaya aku masuk tipe apa yah?

 

Mungkin diantara tipe 1 & 2. Jadi mungkin aku tipe "walking duck" :D

 

Regards,

Ore no Shinka Hikari yo Hayai. Zen Uchi o Nani no Mono Ore no Shinka Chuito Kore Nai.

Ten no Michi yo Iki. Subete o Sukosadoru Otoko.

Link to comment
Share on other sites

Some Criticism of Dow Theory

 

Dow Theory yang merupakan basic dari technical analysis, sangat bagus digunakan ketika market sedang trending apalagi jika diikuti oleh penambahan posisi seperti contoh dibawah ini

 

 

Seperti halnya teknik-teknik trend following yang dikembangkan oleh para Turtle Trader. Metode ini membutuhkan dana yang relatif besar. Dari contoh di atas Jika kita ingin trading HSI Futures paling tidak untuk membutuhkan dana Rp.140.000.000,- untuk dapat melakukan averaging posisi seperti teknik diatas.

 

Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa:

- Teknik ini akan bekerja dengan baik ketika market berada dalam kondisi trending sehingga kita bisa melakukan beberapa kali penambahan posisi.

- Pada kondisi market yang sedang ranging / sideways off cours kita justru akan buy at high price dan sell at low price. Akibatnya peluang untuk cut loss akan semakin banyak ketika market sedang dalam kondisi sideways. Mungkin kita bisa sampai 5,6, bahkan 10 kali cut loss sebelum menemukan kondisi trending.

 

Kritikan keras terhadap Dow Theory yang tidak boleh kita abaikan adalah bahwa pada setiap pergerakan market yang trending, rata-rata jika menggunakan teknik ini kita telah ketinggalan hampir 20% dari pergerakan market. Memang pada beberapa kasus belakangan ini sudah dikembangkan metode optimasi agar bisa memperkecil ketertinggalan pergerakan itu. Salah satunya dilakukan dengan memperkecil time frame.

 

Pada pengembangan Dow theory selanjutnya mulai muncul adanya elliot wave theory yang membagi trend menjadi tiga bagian yaitu wave 1,3, dan 5

 

Elliot Wave mencoba mengeleminir kelemahan-kelemahan dari Dow Theory.

 

Beberapa waktu yang lalu mendapat kiriman e-book dari teman yang mengkritik tentang Elliot Wave Theory tapi belum sempat dibaca. Ntar kalau sudah baca dan bica menerapkan isinya baru disharing.

Link to comment
Share on other sites

Re: Some Criticism of Dow Theory

 

Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa:

- Teknik ini akan bekerja dengan baik ketika market berada dalam kondisi trending sehingga kita bisa melakukan beberapa kali penambahan posisi.- Pada kondisi market yang sedang ranging / sideways off cours kita justru akan buy at high price dan sell at low price. Akibatnya peluang untuk cut loss akan semakin banyak ketika market sedang dalam kondisi sideways. Mungkin kita bisa sampai 5,6, bahkan 10 kali cut loss sebelum menemukan kondisi trending.

 

Apakah bisa dieliminir dengan konfirmasi dengan Indikator seperti Aroon, ADX, RSI atau yg lainnya ?

 

Kritikan keras terhadap Dow Theory yang tidak boleh kita abaikan adalah bahwa pada setiap pergerakan market yang trending, rata-rata jika menggunakan teknik ini kita telah ketinggalan hampir 20% dari pergerakan market. Memang pada beberapa kasus belakangan ini sudah dikembangkan metode optimasi agar bisa memperkecil ketertinggalan pergerakan itu. Salah satunya dilakukan dengan memperkecil time frame.

 

Sepertinya dengan memperkecil Timeframe juga masih akan menemui kendala Sideways tsb, contoh sperti Screenshoot dibawah ini, pada Timeframe 60 menit (H1) dengan menggunakan EMA 28, EMA 18, LWMA 5, & LWMA 8 dari Trading Profit Boosternya Ben Taylor nampak sekali MA2 tsb berada ditengah2 price (tanda2 Market sedang Sideways):

 

http://i393.photobucket.com/albums/pp11/ayip21/sideways.gif

 

Kalo boleh sharing, untuk menyiasatinya situasi seperti ini Saya menggunakan filter yg cukup sederhana saja. Biasanya Saya pakai filter RSI(14) dengan diberi level 40 & 60; bila Price berada didalam area tersebut berarti Market sedang Sideways, jadi sebaiknya jangan diambil signal2 yg muncul tsb & adalah sangat bijak/wise bila kita STAY OUT dari Market dengan kondisi seperti itu. nampak pada screenshot dibawah ini :

 

http://i393.photobucket.com/albums/pp11/ayip21/starttredning.gif

 

Apabila Price berada diluar area 40 & 60 maka signal yg muncul bisa dianggap memiliki kekuatan Trend yg cukup; sehingga Signal BUY atau SELL boleh diambil kembali :

 

 

Pada pengembangan Dow theory selanjutnya mulai muncul adanya elliot wave theory yang membagi trend menjadi tiga bagian yaitu wave 1,3, dan 5

 

Elliot Wave mencoba mengeleminir kelemahan-kelemahan dari Dow Theory.

 

Beberapa waktu yang lalu mendapat kiriman e-book dari teman yang mengkritik tentang Elliot Wave Theory tapi belum sempat dibaca. Ntar kalau sudah baca dan bica menerapkan isinya baru disharing.

 

Mungkin yg dimaksud Michael Gur Symetrical System ya Bro:

http://w14.easy-share.com/1701316520.html

 

Oh iya satu lagi ada yg lebih mudah dibandingkan ElliotWave yaitu POWER WAVE "Trademark" By Dar Wong (Singapore).

 

Nah kita tunggu nih para senior2 kita sepereti Bung MataDewa & William, SEFC, dll denger2 sih teman2 kita ini semua sudah dapat bocorannya Workshop seharga Rp 20 Jeti lebih nih hehehe... :mrgreen: :arrow: dibagi dunk & ditunggu Thread barunya yg membahas tentang Power Wave ya :shand:

 

It is right Emerio My Friend, we need to know about the Power Wave, somebody must revealed this secrets :lol: :shand:

FOREX BROKER UNDERSIEGE
Link to comment
Share on other sites

Re: The Art of Technical Analysis

 

power wave cuman masalah patter di fobonacci aja bro...

 

Understanding msalah fiboncci dan pembentukan patternnnya aja. Gk beda2 jauh dengan elliot wave

 

well actualy clasic Dow Thepry tidak menggunakan indikator apa2 selain Harga dan volume.

"volume must confirm the trend"

Link to comment
Share on other sites

Re: The Art of Technical Analysis

 

Aku banyak denger kata2 "volume" disini.

 

Mo nanya neh, bener ga yah, yg aku baca:

"Pasar forex TIDAK memiliki volume"

 

karena:

- Forex adalah perdagangan Over The Counter. Berbeda dengan pasar saham yg memiliki lembaga penaung, forex hanya memiliki lembaga yg me-legal-kan suatu perush. Transaksi tetap dilakukan dari bank ke bank. Akibatnya tidak ada suatu wadah yg bisa menghitung secara tepat berapa jumlah perputaran uang yg ada.

 

- Forex adalah tarik-menarik antara 2 mata uang. Misal volume GBP/usd tinggi, sebenarnya yg tinggi adalah perputaran GBP atau USD? Sebab bisa saja gbp diperdagangkan di gbp/jpy atau di eur/gbp

 

- Kalau tidak salah ingat, si programmer Meta Trader 4 sendiri di forum aslinya menyatakan bahwa "volume" di MT4 HANYALAH indikator banyaknya tick pada suatu candle/bar. Hal ini menyebabkan adanya candle yg sangat bullist / bearish tapi volumenya hampir tidak ada karena harga(tick) langsung bergerak cepat. Sedangkan ada juga doji yg hanya 2 pips memiliki volume yg sangat tinggi.

 

- Banyak senior2 (yg sudah puluhan tahun di forex) di forum lain meng-amin-kan pernyataan si programmer diatas. Sebab kalaupun ada volume perdagangan untuk pair tertentu menurut mereka paling2 adalah volume yg diperdagangkan di broker tertentu saja, yg jelas2 tidak mencerminkan volume perdagangan sebenarnya dan SANGAT menyesatkan.

 

Nah maka dari itu aku juga meng-amin-kan bahwa volume di forex itu tidak berguna atau setidaknya memiliki kegunaan berbeda dibandingkan di saham.

 

Nah bagaimana pendapat yg lain?

 

Regards,

Ore no Shinka Hikari yo Hayai. Zen Uchi o Nani no Mono Ore no Shinka Chuito Kore Nai.

Ten no Michi yo Iki. Subete o Sukosadoru Otoko.

Link to comment
Share on other sites

Re: POWER WAVE

 

power wave cuman masalah patter di fobonacci aja bro...

 

Understanding msalah fiboncci dan pembentukan patternnnya aja. Gk beda2 jauh dengan elliot wave

 

Ya Setuju Bung Adit, Power Wave hanya merupakan refurbish dari The Harmonic Traders By Scot M Carney :

 

http://rapidshare.com/files/130876377/Carney_Scott_M_The_Harmonic_Trader_1999.zip.html

 

Kalau Fibonachinya yg dirubah dari standard ke 33%,50%,66%, & 80%, sebenarnya kalo tanpa 80% itu lebih ke Tirone Level By John Tirone. Maksudnya yg 66% tersebut untuk ENTRY & kalo mau Risk Rewardnya lebih besar lagi, Entrynya di 80%. tetapi menurut pengamatan Saya jarang2 banget terjadinya. paling yg 66% itupun jarang2 banget, yg lebih sering Breakout dari Point. A yg secara tidak langsung Breakout dari Peak & Throughnya dari The Dow Theory.

 

well actualy clasic Dow Thepry tidak menggunakan indikator apa2 selain Harga dan volume.

"volume must confirm the trend"

 

Yap, Saya setuju dgn pendapat Bro William katakan, Volume beserta indikato2 lainnya yg merupakan turunan / base dari Volume (e.q. MFI, OBV, dsb) di MT.4 & dibeberapa platform2 Broker tidak bisa kita gunakan sebagai acuan krn hanya merupakan representasi dari thick data saja.

 

Saya ada ketemu Blog ini, coba dicek & mohon komentarnyaTQ:

http://marketmanipulation-whatyouneedtoknow.blogspot.com/

 

Tetapi menurut Master Traders Joe Ross (penemu The Law Of Charts 123 - Ross Hook)khusus Forex Futures kita bisa jadikan acuan Volume & Open Intrestnya; FYI: Volume & Open Intrest menurut beliau bukan "INDICATORS" tetapi merupakan "STATISTIC DATA" , tetapi kalo kita2 yg pake Broker2 biasa, berhubung waktu yg dibutuhkan untuk Open Position sangatlah cepat sehingga tidak sempat ke charts yg ada Forex Futuresnya

http://www.futures.com

, kita bisa pakai alternatif: Volatility. Misalnya: masuk market waktu London Market Open saja (Jam 14:00 WIB Maret-November, 15:00 WIB November-Maret). Karena ATR tertinggi utk Currencies Market (khususnya Major) umumnya terjadi pada London Market Open. Krn dengan kita masuk pada waktu tsb ibaratnya kita masuk pada saat Market dengan Volume yg tinggi. (salah satu contoh Tehnik London Rush System)

 

Selain itu bisa juga menggunakan Bollinger Band dengan pendekatan Squeze-nya, kalo lagi menyempit dapat kita ibaratkan thin Volume yg biasanya akan diikuti dengan ledakan yg besar (menandakan adanya peningkatan Volume) atau bisa juga dengan Bband Width Ratio. Makanya banyak Forex Traders2 di Luar Negeri banyak yg tidak pernah ketinggalan Bollinger Bands sebagai alat bantu analisisnya(berikut salah satu contoh artikel yg mengatakan Bollinger Band one of The Best Indicators for Trade in Forex Market: http://transcripts.fxstreet.com/2008/02 ... th-bo.html), e.q. mataf.com setiap analisanya pasti ada Bollinger Bands:

http://www.mataf.net/en/forex-eurusd.htm

atau

FX-Charts:

http://www.fx-charts.com/pgs/charts_eurusd.php

 

Dan masih banyak lagi.

 

 

MANTAPS;

 

 

:arrow:

 

P.S. Kalo Saya sehari2 pake BBand Width (Volatility Indicators) saja sebagai pengganti Volume Indicators untuk konfirmasi Breakout Peak & Through Analysis The Dow Theory-kalo Forex Futures punya Volume & Open Intrest itu menurut Joe Ross silahkan dicek ke forumnya atas postingan Saya menindak lanjuti pembicaraan Saya & beberapa teman dengan beliau (Joe Ross) di Chatt Room beberapa waktu yll, Screenshootnya barengan aja ya dengan Ultimate Oscilator supaya bisa ngirit postingan:

 

http://i393.photobucket.com/albums/pp11/ayip21/uobbwdth.gif

 

Kalo Bband Widthnya rata kita bisa anggap volumenya tipis, tetapi bila Bbandwidthnya menukik keatas tajam berarti ada peningkatan dalam volatilitas yg ibaratnya ada peningkatan volume, sedangkan bila Bbandwidth menurun berarti volatilitasnya menurun & bisa kita anggap terjadi penurunan volume, bila Breakout Peak atau Through disertai penurunan volatilitas dari Bbandwidth, kita harus waspada terhadap Breakout Peak & Through tsb krn dikhawatirkan bisa terjadi false Breakout.

 

ULTIMATE OSCILATOR:

 

Cocok bagi mereka yg menganut aliran Counter Trend Trading (Melawan dari Trend yg berlaku saat itu-Fading Trend) seperti misalnya George Soros juga terkenal dengan Counter Trend Traders. Basicnya Ultimate Oscilator ini kita ambil Divergencenya. Contoh:

 

SELL (sesuai dengan Screenshoot)

Bila Price membentuk "Peak" atau High yg baru dari "Peak" atau High lebih tinggi dari Yang sebelumnya, segera perhatikan apakah Ultimate Oscilator apakah dia membentuk Divergence dalam arti: Ultimate Oscilator justru membentuk "Peak" High yang lebih rendah dari "Peak" High yang sebelumnya (perhatikan garis Trendline merah di Screenshoot). Bila terpenuhi semua kriteria2 tersebut, perhatikan Support terdekat, gunakan BbandWidth untuk konfirmasikan apakah Breakout Support tsb real atau False dengan memperhatikan apakah Bbandwidth tersebut Flat atau menurun posisinya, Kalu Flat atau turun sebaiknya harus dipertimbangkan untuk mengambil posisi Sell dari Breakout Support tersebut.

 

Nah pada Screenshoot tsb jelas terlihat Bbandwidth menukik tajam keatas Breakout dari kondisi Flatnya (Kotak biru) Maka Sell Breakout dari Support tersebut nampaknya sudah Valid. Dapat kita lihat EUR/USD Timeframe Daily meluncur dengan tajam.

 

Exit:

 

Bila Ultimate Oscilator keluar dari Level 30 & kemudian masuk kembali lagi ke level 30 posisi Sell boleh ditutup semua atau alternatif lain: kalau yg masuk dengan Multi Lots/Units, boleh dilikuidasi 1/2 units/Lotnya & sebagian & sisa Unit & Lot yg satu lagi Stoplossnya bisa dimajukan minimal ke Breakevent.

 

Untuk Buy Position: kebalikan dari kriteria2 diatas tadi. Khusus Buy Position pada indikator Ultimate Indicator, bila Ultimate Oscilatornya sudah menembus level 70 dan kembali lagi masuk ke 70 saatnya anda boleh melikuidasi posisi anda baik itu 1/2 unit/lot atau seluruh posisi anda.TQ

 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

 

P.S. Indikatornya Ada di attachement, silahkan di download.

FOREX BROKER UNDERSIEGE
Link to comment
Share on other sites

Re: The Art of Technical Analysis

 

seru euy, sampe skrg msh jadi perdebatan antara fundamentalis dan teknikalis, kalo sy cenderung ambil jalan tengah dalam menganalisa krn menurut sy keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan walau dg porsi yg berbeda2.

fundamental bagus untuk main trend prediction, cuma sulit didapat info/news yang akurat krn banyaknya sumber2 berita yg mana tiap2 berita punya kekuatan berbeda2 pula dlm merubah arah pergerakan, ketika trend sudah berubah baru nyadar kalo sesuatu yg fundamental telah terjadi sebelumnya.

teknikal sangat akurat untuk short term trading, tapi kalo mau dipakai long term maka prinsip 'history will repeat itself' gak kepake, secara logika bisa dinalar kalo history jangka panjang tidak pernah terulang

tetapi untuk menghasilkan profit, masing2 analisa bisa berdiri sendiri ataupun dikombinasikan, sesuai karakteristik market dan trader itu sendiri

kenyataannya fundamental dan teknikal banyak lho yg 'tumpang tindih'...... hehe

 

mode : nyimak on

Link to comment
Share on other sites

Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Market telah berbicara kepada kita melalui baik melalui fundamental analysis maupun melalui technical analysis.

 

Dalam satu harga diwaktu yang sama orang memiliki banyak intrepetasi terhadap harga tesebut.

Dalam satu grafik di periode yang sama market telah berbicara kepada kita tentang banyak kemungkinan untuk bisa entry ke market.

 

Sekedar contoh kasus saja (Market XAUUSD time Frame 4 Hour)

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU.jpg

 

Pertama kali membuka chart ini ada beberapa hal yang muncul dalam benak saya, yaitu:

1. Ascending Triangle Pattern

2. Pola Triple Top.

3. Triangle dalam Oscillator/RSI

4. Wave dalam pola ascending triangle

5. Wave dalam pola Triangle di RSI

 

Grafik tersebut telah berbicara kepada saya tentang 5 kemungkinan dan 5 decision yang akan memberi berbagai macam intrepatasi kepada kita.

Kita coba bahas satu persatu deh biar bisa memberi gambaran apa yang telah terjadi.

 

1. Ascending triangle pattern

Seperti yang ada digambar diatas jika digambar dengan trendline terdapat pola Ascending triangle. dimana ada 3 Peak jika ditarik garis horisontal membentuk posisi horisontal line. sedang trendline lainnya dari bawah sebagai support membentuk posisi diagonal . Pola ini bisa berupa contuniation atau reversal, tapi dilihat dari posisi terakhir dari peak yang terjadi maka dari pola ascending triangle ini sudah break resistance dan confirm untuk buy. volume ketika harga menembs horisontal resitance juga memberikan konfirmasi yang positif. bahwa harga akan bergerak naik.

 

2. Triple Top

Pola selanjutnya yang nampak dalam mata saya adalah triple top. Pola ini memberikan peluang bahwa market akan bearish/turun

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU3.jpg

 

volume yang cenderung menurun ters dari awal peak triple top ini memberikan gambaran bahwa market akan cenderung untuk bearish. Kita bisa sell sekarang atau menunggu konfirmasi ketika harga menembus Troughs terakhir.

 

3. Triangle dalam RSI

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU.jpg

Disisi lain ternyata ada seandainya saya berperan sebagai orang C ternyata saya melihat ada pola Triangle dalam RSI. Sekarang tinggal menunggu saat-saat harga break dari trendline yang saya buat. jika break keatas buy, break ke bawah saya akan sell, dilihat dari posisi RSI saja.

 

4. Wave dalam pola ascending triangle

 

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU1.jpg

Nah sekarang saya berperan sebagai Orang D. selain pola ascending Triangle ternyata saya melihat ada wave dalam pola tersebut. Saya beri kode ABCDE . posisi E memberi saya peluang untuk take buy position. Dengan Stop loss di bawah titik D dan take profit sepanjang jarak titik A-B. kalau seandinya kemarin saya berada pada posisi C mungkin sekarang ketika harga pada posisi D saya bisa melakukan buy position.

 

5. Wave dalam pola Triangle di RSI

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU2.jpg

Ok Next ketika saya berperan sebagai orang E ternyata saya melihat didalam triangle di RSI ada pola wave juga ketia saya gambar baru sampai di wave C mengarah ke D. Dari sini ada 2 skenario

a. Jika ketika harga menyentuh D dan volumenya canderung kecil dari bar sebelumnya maka saya akan buy.

b. Jika ketika harga menyentuh D dan vo,umnya cenderung lebih besar dari bar/candle seelumnya saya akan sell

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Sudah ada 5 orang analis dengan pemikiran berbeda-beda dan beragam dan teknik analisa masing-masing.

 

 

Pertanyaan yang muncul pasti. Wah Asumsinya banyak banget. Satu, guru, satu ilmu sudah berbeda-beda asumsinya. Mana nih yang bener ??? Ok sebelum saya jawab saya akan beri 2 gambar lagi

 

 

6. Breakout Box

Sekarang saya menjadi orang F dengan metode breakout

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU4.jpg

gambar diatas hasil analisa saya jika menggunakan metode breakout. Saya akan buy jika harga break dari high price. Atau Keluar dari box ke arah atas . Dan saya akan mengambil posisi sell jika harga break low price, keluar dari box ke arah bawah.

 

 

7. Parabolic SAR

http://i48.photobucket.com/albums/f237/raja_ar_radu/XAU5.jpg

Ketika saya menjadi Mr. G saya menggunakan Parabolic SAR sebagai tools trading saya. Saya akan mengambil posisi sell saat ini.

 

Pertanyaan yang sama pasti akan muncul lagi dan bertambah bingung pastinya. Saya mau menulis jawabanya juga jadi bingung karena terlalu banyaknya gambar. Dan kemungkinan yang bisa saya ambil.

 

Wah kalau yang nulis aja bingung, apalagi yang baca nih!!!! ......Saya harus bersikap seperti apa nih??? Ada 7 teknik dari satu otak dan memberikan > dari 7 decision trading tentunya.

 

Pertanyaan yang paling berkecamuk dalam hati adalah. Mana yang benar dari ke tujuh teknik tersebut.???

 

Jawaban saya kesemuanya benar!!! Tidak ada yang salah karena tiap teknik mempunyai Aturan sendiri2 dan risk management masing-masing. Tidak ada yang salah dari ketujuh teknik tersebut, yang paling penting berikan reason dan alasan yang tepat dari masing2 hal tersebut.

 

Kalau kata guru-guru saya dan kebetulan tadi pagi saya telpon salah satu dari beliau. Saya utarakan argumen2 saya tentang berbagai hal di atas. Kami memiliki satu kesimpulan yang sama, ini adalah "The Art of Technical analysis"

 

Technical Analyisis memberikan pro****litas sebesar 70% untuk bisa menang di market. Sisany 30% adalah resiko yang bisa kita terima(acceptable & reasonable).

 

Disisi lain pasti ada pertanyaan lain. Pak saya sudah belajar technical analysis, sudah beli buku-buku yang mahal, sudah beli software yang paling canggih, sudah bertahun-tahun di market, tapi kenapa selalu loss terus???

 

Pertanyaan yang sama yang sring saya ajukan dalam diri saya. Jawabannya ada didalam hati masing-masing. Alasannya ada dalam pengalaman masing-masing. Tapi secara logis, yang jelas anda telah masuk dalam koridor 30% itu setiap anda trading. Adakah yang seperti itu??? Jawabnya ada!!

 

Khan saya sudah belajar TA dan berbagai teknik canggih. kenapa tetap masuk ke daerah 30% itu. Diskusi saya dengan Guru saya terhenti sampai disitu, kami sama-sama berpikir, bahwa apa yang telah kita lakukan pasti berimbas ke masa depan. Cara untuk menghilangkan 30% itu sederhana. Mulailah hidup dengan cara yang benar, dan berbagilah dengan sesama. Insya Alloh anda akan selamat dari yang 30% itu.

 

Itulah sebabnya saya semakin tertarik dengan technical analysis. Walaupun saya loss saya tidak salahkan TA. tapi saya akan salahkan diri saya sendiri. Pasti something wrong dengan diri saya ketika sama ambil posisi di market.

 

Apa yang saya tulis disini masih jauh dengan apa yang ada dibenak saya, Tapi semoga bisa mewakili inti dari yang ingin saya sampaikan.

 

Kind Regards,

 

Aditya

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Jawaban saya kesemuanya benar!!! Tidak ada yang salah karena tiap teknik mempunyai Aturan sendiri2 dan risk management masing-masing. Tidak ada yang salah dari ketujuh teknik tersebut, yang paling penting berikan reason dan alasan yang tepat dari masing2 hal tersebut.

 

nah ini .... no debate or sanggahan :peace: :mrgreen:

Some People Never Learn
Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Jawaban saya kesemuanya benar!!! Tidak ada yang salah karena tiap teknik mempunyai Aturan sendiri2 dan risk management masing-masing. Tidak ada yang salah dari ketujuh teknik tersebut, yang paling penting berikan reason dan alasan yang tepat dari masing2 hal tersebut.

 

nah ini .... no debate or sanggahan :peace: :mrgreen:

 

 

itu fakta bos :)

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

@Bung Mata_Dewa,

 

Saya sangat setuju Seperti yg anda katakan sebelumnya tidak ada yg benar & tidak ada yg salah.

 

Cuma kalo boleh sedikit usul, alangkah baiknya cara analisanya dibikin lebih simple, tidak usah sampai Kompleks sekali (ada 7 bagian), seperti yg sudah kita temukan banyak Traders2 top dunia menggunakan System yg sangat simple & sederhana tetapi menghasilkan Profitabel yg sangat menakjubkan.Contoh seperti Bung William (yg satu lagi) katakan juara kontes Forex tempo hari hanya menggunakan 1 buah Moving Avarage saja.

 

Jadi kalo menurut Saya, mohon maaf kalo ada salah, alangkah lebih baik bila dari 7 hal dikurangi menjadi 3 atau maksimal 4 hal saja yg menjadi bahan pertimbangan. Kemudian tetapkan di Market mana Bung mau Trading, misalkan di Forex, di mata uang apa yg akan di tradingkan, misalnya GBP/USD. nah kalo sudah FOKUS, Bung nanti akan menemukan karakter2 yg tersembunyi dari pairs yg anda konsentrasikan tsb, sehingga kalo Bung sudah kenal, ibarat kata tanpa ada indikator apapun Bung sudah tau "wah hari ini Sterling bakal ngejer ke titik Support sekian atau Resistance sekian, pada saat London Open" dsb.

 

Keismpulannya: Make it Simple & Be Focus pada instrument yg akan kita tradingkan nisacaya Tingkat ratio kemenangan yg tinggi akan berpihak kepada kita, Cccchhheeessssseeee...... :mrgreen:

"Otong Gawat, Torpedo Baja :D !"
Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

@Bung Mata_Dewa,

 

Saya sangat setuju Seperti yg anda katakan sebelumnya tidak ada yg benar & tidak ada yg salah.

 

Cuma kalo boleh sedikit usul, alangkah baiknya cara analisanya dibikin lebih simple, tidak usah sampai Kompleks sekali (ada 7 bagian), seperti yg sudah kita temukan banyak Traders2 top dunia menggunakan System yg sangat simple & sederhana tetapi menghasilkan Profitabel yg sangat menakjubkan.Contoh seperti Bung William (yg satu lagi) katakan juara kontes Forex tempo hari hanya menggunakan 1 buah Moving Avarage saja.

 

Jadi kalo menurut Saya, mohon maaf kalo ada salah, alangkah lebih baik bila dari 7 hal dikurangi menjadi 3 atau maksimal 4 hal saja yg menjadi bahan pertimbangan. Kemudian tetapkan di Market mana Bung mau Trading, misalkan di Forex, di mata uang apa yg akan di tradingkan, misalnya GBP/USD. nah kalo sudah FOKUS, Bung nanti akan menemukan karakter2 yg tersembunyi dari pairs yg anda konsentrasikan tsb, sehingga kalo Bung sudah kenal, ibarat kata tanpa ada indikator apapun Bung sudah tau "wah hari ini Sterling bakal ngejer ke titik Support sekian atau Resistance sekian, pada saat London Open" dsb.

 

Keismpulannya: Make it Simple & Be Focus pada instrument yg akan kita tradingkan nisacaya Tingkat ratio kemenangan yg tinggi akan berpihak kepada kita, Cccchhheeessssseeee...... :mrgreen:

 

 

Untuk contoh ilustrasi saja pak...

Bahwa dalam satu harga, untuk tiap2 orang memiliki aturan sendiri2, walaupun rule basic yang digunakan sama.

Kalo ada 2 orang mungkin gk hanya 1 rule saja yang digunakan mgkn bisa 3-4 pemikiran tanteng rule baru. Kalo yang trading diluar sana ada 1 juta orang, tentu rule yang ada bisa lebih banyak dari 1 juta orang itu.

 

Pemikiran2 seperti inilah yang menyebabkan harga bergerak. Karena tiap orang memiliki intrepetasi yang berbeda2 ketika menghadapi satu harga.

 

Dan juga sebagai gambaran bahwa diluar sana masih banyak orang yang terjebak pada situasi 30% tersebut.

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Saya sangat setuju Seperti yg anda katakan sebelumnya tidak ada yg benar & tidak ada yg salah.

 

sy jadi bingung kalo 'gak ada yg benar dan gak ada yg salah' atau 'semuanya benar', karena tidak ada yg benar atau salah hanyalah asumsi awal saja; karena begitu harga bergerak maka waktu akan membuktikan yg mana interpretasi yg benar(yaitu yg sesuai fakta) atau salah; hanya saja kesuksesan menjadi trader ditentukan ketika kita mengetahui posisi yg telah diambil benar atau salah maka kita hrs memutuskan reaksi berikutnya : kapan saat take profit dan tambah posisi bila benar, atau cut loss dan switching bila salah.

 

mohon koreksi kalo pendapat sy salah..... :peace:

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

Saya sangat setuju Seperti yg anda katakan sebelumnya tidak ada yg benar & tidak ada yg salah.

 

sy jadi bingung kalo 'gak ada yg benar dan gak ada yg salah' atau 'semuanya benar', karena tidak ada yg benar atau salah hanyalah asumsi awal saja; karena begitu harga bergerak maka waktu akan membuktikan yg mana interpretasi yg benar(yaitu yg sesuai fakta) atau salah; hanya saja kesuksesan menjadi trader ditentukan ketika kita mengetahui posisi yg telah diambil benar atau salah maka kita hrs memutuskan reaksi berikutnya : kapan saat take profit dan tambah posisi bila benar, atau cut loss dan switching bila salah.

 

mohon koreksi kalo pendapat sy salah..... :peace:

 

Dear bro candu

 

Saya orang yang percaya 100% bahwa kesuksean apapun yang saya raih itu sepenuhnya bukan prestasi saya semata. Tapi itu adalah pemberian dari Alloh. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain berserah diri kepada-Nya setelah melakukan analisa dan take postion into the market.

 

Saya katakan semuanya benar dan tidak ada yang salah. Bukan tidak ada yang benar dan salah. Semua posisi yang diambil ada reasonnya. Semua trader dislurah dunia mempunyai berjuta bahkan triliniun reason untuk masuk ke market. Berarti saya harus salahkan orang-orang yang tidak punya landasan reason seperti yang saya pelajari dibuku?

 

Akan menjadi sesuatu yang salah ketika anda dengan dana terbatas mencoba menahan posisi yang sudah salah, dan berbohong kepada diri sendiri.

 

Contoh ilustrasi:

Ada 2 orang A dan B mereka ambil posisi di market

si A buy TP 100 SL 30

si B sell TP 20 SL 50

di harga yang sama!

Bisa jadi keduanya sama2 Profit karena harga menyentuh take profit duluan

ya khan?

 

Dari ilustrasi diatas 2 orang melakukan analisa dengan cara yang berbeda, mengartikan pergerakan dengan cara yang berbeda. Mengambil posisi yang berlawanan. Tapi koq dua2nya Profit.

 

Kita tidak bisa mengatakan. Si A yang bener karena cocok dengan bukunya Murphy

atau si B yang bener karena cocok dengan bukunya robert fischer

 

Kedua-duanya adalah benar

Link to comment
Share on other sites

Re: Market bercerita terhadap kita tentang sejuta kemungkinan

 

sy jadi bingung kalo 'gak ada yg benar dan gak ada yg salah' atau 'semuanya benar', karena tidak ada yg benar atau salah hanyalah asumsi awal saja; karena begitu harga bergerak maka waktu akan membuktikan yg mana interpretasi yg benar(yaitu yg sesuai fakta) atau salah; hanya saja kesuksesan menjadi trader ditentukan ketika kita mengetahui posisi yg telah diambil benar atau salah maka kita hrs memutuskan reaksi berikutnya : kapan saat take profit dan tambah posisi bila benar, atau cut loss dan switching bila salah.

 

Pakai Fractal Bill Williams sebagai solusinya untuk mengetahui kecenderungan Marketnya, Saya teringat tehnik Fractal 3 jarinya Bill Williams. Sepertinya bisa dijadikan solusi utk kasus seperti sdr. Candu kemukakan diatas, kapan untuk Switching, Stoploss, dll....

"Otong Gawat, Torpedo Baja :D !"
Link to comment
Share on other sites

Join the conversation

You can post now and register later. If you have an account, sign in now to post with your account.

Guest
Reply to this topic...

×   Pasted as rich text.   Paste as plain text instead

  Only 75 emoji are allowed.

×   Your link has been automatically embedded.   Display as a link instead

×   Your previous content has been restored.   Clear editor

×   You cannot paste images directly. Upload or insert images from URL.

×
×
  • Create New...