Komentar Weidmann Membuat Euro Rebound; Komentar Lael Brainard Membuat Yen Turun

[Forex7]

(Vibiznews-Forex) Euro mengalami rally dari hampir tiga minggu turun terhadap dolar AS setelah pembuat kebijakan ECB, Weidmann, mengatakan matauang Eropa bersama ini tidaklah “overvalued” pada level sekarang ini.

 

Sementara yen turun terhadap dolar AS dan euro setelah Treasury Undersecretary AS Lael Brainard berkata AS mendukung usaha Jepang untuk mengakhiri deflasi dan menguatkan kembali pertumbuhan. Pasar memandang komentarnya sebagai lampu hijau untuk melanjutkan menjual yen, para analis berkata.

 

Dolar AS menyentuh tertinggi 94.42 yen, level tertinggi sejak Mei 2010. Naik 1.8% dari terakhir di 94.35.

 

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS tidak punya persoalan dengan lemahnya yen dan tidak akan mendukung setiap kritik atas kebijaksanaan nilai tukar Jepang pada pertemuan G20,” kata Kathy Lien, managing director di BK Asset Management di New York.

 

Sementara, anggota dewan ECB Jens Weidmann dalam melawan tekanan politik untuk melemahkan matauang eruo, mengatakan bahwa diskusi mengenai “overvaluation” euro hanyalah pengalihan dari tugas pemerintah.

 

Dia menambahkan bahwa kebijakan matauang yang ditujukan untuk melemahkan euro akan membawa kepada naiknya inflasi.

 

Euro, yang jatuh terhadap dolar AS selama tiga sesi sebelumnya dan telah turun 1.2 persen sejauh ini dalam bulan ini, dan sudah di angan-angankan oleh para investor yang mencari saat membeli pada level yang lebih rendah, mendadak naik setelah komentar dari Weidmann.

 

“ Dengan kerawanan pasar akhir-akhir ini, itulah yang diambil untuk membawa matauang tunggal euro naik ke atas $1.3400 dan mengetes area resistan $1.3430,” kata Matthew Lifson, analis senior dan trader di Cambridge Mercantile Group di Princeton, New Jersey.

 

Matauang tunggal euro bisa berbalik turun jika pertemuan menteri keuangan zona euro dan meeting G20 kemudian di minggu ini memperburuk tekanan terhadap apakah beberapa negara sedang sengaja berusaha melemahkan matauang mereka untuk meningkatkan ekspor.(Vibiznews-Forex) Euro mengalami rally dari hampir tiga minggu turun terhadap dolar AS setelah pembuat kebijakan ECB, Weidmann, mengatakan matauang Eropa bersama ini tidaklah “overvalued” pada level sekarang ini.

 

Sementara yen turun terhadap dolar AS dan euro setelah Treasury Undersecretary AS Lael Brainard berkata AS mendukung usaha Jepang untuk mengakhiri deflasi dan menguatkan kembali pertumbuhan. Pasar memandang komentarnya sebagai lampu hijau untuk melanjutkan menjual yen, para analis berkata.

 

Dolar AS menyentuh tertinggi 94.42 yen, level tertinggi sejak Mei 2010. Naik 1.8% dari terakhir di 94.35.

 

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS tidak punya persoalan dengan lemahnya yen dan tidak akan mendukung setiap kritik atas kebijaksanaan nilai tukar Jepang pada pertemuan G20,” kata Kathy Lien, managing director di BK Asset Management di New York.

 

Sementara, anggota dewan ECB Jens Weidmann dalam melawan tekanan politik untuk melemahkan matauang eruo, mengatakan bahwa diskusi mengenai “overvaluation” euro hanyalah pengalihan dari tugas pemerintah.

 

Dia menambahkan bahwa kebijakan matauang yang ditujukan untuk melemahkan euro akan membawa kepada naiknya inflasi.

 

Euro, yang jatuh terhadap dolar AS selama tiga sesi sebelumnya dan telah turun 1.2 persen sejauh ini dalam bulan ini, dan sudah di angan-angankan oleh para investor yang mencari saat membeli pada level yang lebih rendah, mendadak naik setelah komentar dari Weidmann.

 

“ Dengan kerawanan pasar akhir-akhir ini, itulah yang diambil untuk membawa matauang tunggal euro naik ke atas $1.3400 dan mengetes area resistan $1.3430,” kata Matthew Lifson, analis senior dan trader di Cambridge Mercantile Group di Princeton, New Jersey.

 

Matauang tunggal euro bisa berbalik turun jika pertemuan menteri keuangan zona euro dan meeting G20 kemudian di minggu ini memperburuk tekanan terhadap apakah beberapa negara sedang sengaja berusaha melemahkan matauang mereka untuk meningkatkan ekspor.VibizNews.com