RBA Kurang Optimis Mengenai Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi; Apresiasi Mata Uang Jadi

[Forex7]

(Vibiznews – Economy) – Reserve Bank of Australia meurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi di tahun 2013 ini, menyatakan bahwa investasi di luar industri pertambangan masih lesu (08/02). RBA juga mencatatkan bahwa sektor tenaga kerja di Australia masih lemah. Kondisi ini merupakan imbas dari rally mata uang aussie dolar yang mengakibatkan daya saing eksportir terpukul.

 

Meskipun demikian bank sentral menggarisbawahi bahwa outlook ekonomi global sudah mulai menunjukkan sinyal yang positif selama beberapa bulan belakangan dan ekonomi China juga sudah mulai stabil.

 

Pertumbuhan ekonomi Australia di tahun 2013 diperkirakan berada di bawah trend yaitu di sekitar level 2.5%. Prediksi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan prediksi yang dibuat pada bulan November sebelumnya yaitu sekitar 2.75%.

 

Inflasi juga diperkirakan akan mencapai 3% per Juni 2013 mendatang. Proyeksi inflasi ini melemah dibandingkan dengan prediksi bulan November lalu yang memperkirakan inflasi akan bisa mencapai 3.25%.

 

Pada tanggal 5 Februari lalu RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3%. Suku bunga ini merupakan yang terendah sejak 2009 lalu, yang juga merupakan suku bunga terendah dalam lima dekade belakangan. Gubernur RBA pada pernyataan pers di pengumuman suku bunga tersebut mengungkapkan kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan jika ekonomi menunjukkan tanda-tanda melemah.

 

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa kemungkinan RBA untuk menurunkan suku bunga acuan dalam tiga bulan ke depan terbuka makin lebar. Pasalnya RBA sendiri tampaknya menggarisbawahi apresiasi aussie dolar sebagai penyebab tersendatnya ekonomi. Penurunan suku bunga akan berdampak langsung terhadap penurunan mata uang. VBN