Mungkin sudah banyak buku/artikel yang membahas tentang hal ini, sayangnya jarang yang sampai ke permukaan karena tenggelam oleh false advertising yang banyak kita lihat di internet. Disini saya tidak akan membahas secara spesifik tentang trading metodologi, karena itu adalah sesuatu hal yang berbeda untuk tiap individu sesuai dengan risk profile masing-masing.
Kebanyakan trader di kita baik yang baru, terutama yang mengenal trading dari hype advertising ttg income yang signifikan forex, saham, futures contract, masih kurang mengerti tentang struktur market & apa yang menyebabkan harga berosilasi.
Beberapa dari kita bahkan ada yang menyangka bahwa ketika suatu indikator menunjukkan buy signal, probabilitas harga untuk naik pada titik tersebut akan lebih besar. Pernyataan ini mungkin benar, tetapi belum lengkap. Buy / Sell signal ini analogi nya seperti kita memasukkan fluida kedalam panci di atas kompor yang menyala. Apakan air itu akan mendidih? Belum tentu, karena banyak faktor2 lain yang harus di perhitungkan seperti tekanan udara, jumlah kalor yang di terima vs yang dipancarkan oleh fluida tersebut ke sekitarnya, titik didih fluida itu sendiri, dan banyak lagi variable2 lainnya.
Tujuan saya menulis ini, supaya trader yang baru bisa mengenali environment trading yang akan mereka temui nantinya.
Pergerakan harga di market adalah tidak lain dari efek supply, demand, dan order flow. Untuk hal ini kita akan coba bahas satu per satu elemen yang ada, yaitu :
1. Order Type
2. Order flow & Market Movement
3. Supply & Demand, aka. support & resistance.
4. Volume perdagangan, aka. open interest.
5. Konektifitas intermarket.
ps : Maaf kalo bahasanya agak tercampur2 dan membingungkan, karena kemampuan komunikasi saya bisa dibilang kurang memadai.
Kebanyakan trader di kita baik yang baru, terutama yang mengenal trading dari hype advertising ttg income yang signifikan forex, saham, futures contract, masih kurang mengerti tentang struktur market & apa yang menyebabkan harga berosilasi.
Beberapa dari kita bahkan ada yang menyangka bahwa ketika suatu indikator menunjukkan buy signal, probabilitas harga untuk naik pada titik tersebut akan lebih besar. Pernyataan ini mungkin benar, tetapi belum lengkap. Buy / Sell signal ini analogi nya seperti kita memasukkan fluida kedalam panci di atas kompor yang menyala. Apakan air itu akan mendidih? Belum tentu, karena banyak faktor2 lain yang harus di perhitungkan seperti tekanan udara, jumlah kalor yang di terima vs yang dipancarkan oleh fluida tersebut ke sekitarnya, titik didih fluida itu sendiri, dan banyak lagi variable2 lainnya.
Tujuan saya menulis ini, supaya trader yang baru bisa mengenali environment trading yang akan mereka temui nantinya.
Pergerakan harga di market adalah tidak lain dari efek supply, demand, dan order flow. Untuk hal ini kita akan coba bahas satu per satu elemen yang ada, yaitu :
1. Order Type
2. Order flow & Market Movement
3. Supply & Demand, aka. support & resistance.
4. Volume perdagangan, aka. open interest.
5. Konektifitas intermarket.
ps : Maaf kalo bahasanya agak tercampur2 dan membingungkan, karena kemampuan komunikasi saya bisa dibilang kurang memadai.
Comment