Kontrak Oil Trading

Oil trading diperdagangkan pada beberapa bursa berjangkaterkemuka di dunia diantaranya adalah di NYMEX (New York), DME (Dubai), MCX (India), dan TOCOM (Tokyo).

Di dalam perdagangan komoditas minyak bumi memiliki symbol identifikasi sendiri. Untuk mendapatkan profit dalam trading oil diperlukan memahami bagaimana untuk mengkalkulasikan antara profit dan loss.

Sebelum trading, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal penting sebelum bertrading, khususnya dalam kontrak oil trading.

1. Saat Anda akan trading oil, Anda akan menemukan tulisan CL8K @105.52 lalu apakah arti dari tulisan tersebut?

CL8K @105.52, Kode CL artinya adalah komoditas minyak bumiuntuk pengiriman Mei disimbolkan dengan huruf K dan angka 8 melambangkan tahun 2008 dimana harga pada saat itu sebesar $105.52/barel. Dan sebagai catatan, symbol yang perlu Anda ketahui dalam symbol pengiriman pada bulan memiliki symbol sendiri diantaranya adalah :

• F untuk Januari

• G untuk bulan Februari

• H untuk bulan Maret

• J untuk bulan April

• M untuk bulan Juni

• N untuk bulan Juli

• Q untuk Agustus

• U untuk September

• V untuk Oktober

• X untuk November

• Z untuk Desember

Simbol huruf ini merupakan standar internasional untuk penulisan symbol futures.

2. Nilai kontrak komoditas dihitung dengan mengalikan harga terkini dipasar dengan ukuran kontraknya (contact size). Misalkan kontrak minyak berisi 1.000 barel, maka jika dikalikan dengan harga pasar saat itu katakana $105.52 per barel maka harga kontrak sebesar $105.520.

Harga dalam komoditas futures berubah-ubah karena dipengaruhi oleh volatilitas pasar dan nilai kontrak. Investor biasanya bisa memperjualbelikan kontrak dengan memanfaatkan margin trading sesuai dengan ketentuan pasar. Di NYMEX, para trader harus memiliki ketahanan margin sekitar 8% dari nilai nominal kontrak. Sedangkan di Indonesia ketahan margin biasanya 5-10% dari nilai kontrak.

3. Dalam kontrak ini yang perlu Anda ketahui adalah sebelum masa jatuh tempo kontrak tiba Anda harus segera menutup posisi yang ada. Mengapa Anda harus menutup posisi ?

Misalkan Anda tetap melakukan buy minyak, Anda akan terus menerima kiriman minyak dan harus membayar total nilai nominal kontrak (bukan nilai setelah marjin). Begitu pula ketika Anda melakukan sell, maka Anda harus melakukan pengiriman minyak dengan kuantitas dan kualitas sesuai kontrak apabila lupa menutupnya.

Dengan kondisi seperti ini, biasanya perusahaan futures lebih menutup posisi trading sebelum jatuh tempo karena kualitas dalam kontrak bisa berbeda dengan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, para trader maupun investor berupaya untuk melindungi nilai (hedging) sedangkan traksaksi dalam pasar fisik benar-benar tetap berjalan.

Semoga informasi diatas dapat membantu Anda dalam bertrading Oil, karena hal ini sangat mempengaruhi profit dan loss yang akan Anda dapatkan nantinya.

sumber: http://belajarforexsimpro.com/2016/02/01/kontrak-oil-trading/