Oke, kayanya aku yang pertama nih. Thanks bro Admin..
Ada teman aku yang nawari sebagai marketing bisnis Insurance dengan sistem unit link.
Dimana aku sendiri juga sebagai nasabah insurance tersebut.
Memang kalo dari sisi aku sendiri, sebenarnya insurance dengan unit link adalah suatu peluang yag bagus. Cuma aku tidak tau bagaimana masa depan bisnis begitu di Indonesia. Sebab sebagian besar masih skeptis thd insurance (gol 40 th keatas) Padahal yang punya duit banyak biasanya di usia segitu :mrgreen:
Kemudian sempat juga ditawari sebagai marketing reksa dana produk dari Bank cukup terkenal. Cuma yah sama seperti tadi aku masih belum yakin dengan reaksi pasar sekarang. Apalagi sekarang tiap tau aku punya accout reksadana mereka bilang pada takut masuk reksa dana karena kabarnya akan ada market crash lagi (Betul nggak, soalnya aku buta ttg saham dan sejenisnya).
Yah aku ikut reksa dana ya jangka panjang sih, bukan kaya forex yang semingguan pasti ada buy dan sell.
Jadi intinya:
- Bgm menurut pendapat bro-bro tentang bisnis investasi dimasa depan, apakah pemerintah masih bisa menjamin/mendukung pada bisnis ini?
- Kalo ada yang tau, sebenarnya bagaimana sih cara kerja reksa dana ini. Misal reksa dana yang kuikuti pake Schroeder, lha terus apa yang mempengaruhi price Schroeder bisa naik/turun ? Kan mereka produknya ya seperti jasa investasi juga, bukan berbentuk barang yang bisa dikonsumsi langsung di pasar. Beda kalo misal harga saham Microsoft naik/turun sebab ada produk langsung yang bisa dilihat perkembangannya di pasar.
- Faktor apa saja yang menentukan baik/buruknya broker misalnya seperti Schroeder (sori nggak tau apakah Schroeder termasuk broker apa bukan) ? Tentunya bukan dari faktor naik/turun harga sahamnya (biasanya kita tanya dalam persen %/bln atau %/thn). Tapi lebih ke apa yang menentukan nilai kinerjanya baik/buruk sehingga berpengaruh thd harga sahamnya.
Segitu dulu ya..
Sori soalnya masalah ini aku awam benar. Yang pada nawari aku jadi marketing investasi itu cuma gara-gara liat aku berani main forex secara online aja
Ada teman aku yang nawari sebagai marketing bisnis Insurance dengan sistem unit link.
Dimana aku sendiri juga sebagai nasabah insurance tersebut.
Memang kalo dari sisi aku sendiri, sebenarnya insurance dengan unit link adalah suatu peluang yag bagus. Cuma aku tidak tau bagaimana masa depan bisnis begitu di Indonesia. Sebab sebagian besar masih skeptis thd insurance (gol 40 th keatas) Padahal yang punya duit banyak biasanya di usia segitu :mrgreen:
Kemudian sempat juga ditawari sebagai marketing reksa dana produk dari Bank cukup terkenal. Cuma yah sama seperti tadi aku masih belum yakin dengan reaksi pasar sekarang. Apalagi sekarang tiap tau aku punya accout reksadana mereka bilang pada takut masuk reksa dana karena kabarnya akan ada market crash lagi (Betul nggak, soalnya aku buta ttg saham dan sejenisnya).
Yah aku ikut reksa dana ya jangka panjang sih, bukan kaya forex yang semingguan pasti ada buy dan sell.
Jadi intinya:
- Bgm menurut pendapat bro-bro tentang bisnis investasi dimasa depan, apakah pemerintah masih bisa menjamin/mendukung pada bisnis ini?
- Kalo ada yang tau, sebenarnya bagaimana sih cara kerja reksa dana ini. Misal reksa dana yang kuikuti pake Schroeder, lha terus apa yang mempengaruhi price Schroeder bisa naik/turun ? Kan mereka produknya ya seperti jasa investasi juga, bukan berbentuk barang yang bisa dikonsumsi langsung di pasar. Beda kalo misal harga saham Microsoft naik/turun sebab ada produk langsung yang bisa dilihat perkembangannya di pasar.
- Faktor apa saja yang menentukan baik/buruknya broker misalnya seperti Schroeder (sori nggak tau apakah Schroeder termasuk broker apa bukan) ? Tentunya bukan dari faktor naik/turun harga sahamnya (biasanya kita tanya dalam persen %/bln atau %/thn). Tapi lebih ke apa yang menentukan nilai kinerjanya baik/buruk sehingga berpengaruh thd harga sahamnya.
Segitu dulu ya..
Sori soalnya masalah ini aku awam benar. Yang pada nawari aku jadi marketing investasi itu cuma gara-gara liat aku berani main forex secara online aja
Comment